5 Perusahaan Game Hasil Merger, Lebih Besar serta Sukses!
Membangun satu perusahaan game bukan satu hal yg simpel untuk dijalankan. Kadang-kadang, nampak rintangan yang perlu dijumpai sampai perusahaan alami persoalan untuk berkembang. Tak dikit perusahaan yg pada akhirnya hendak memutuskan untuk merger biar masih dapat bertahan.
Nah, dibawah ini kumpulkan untuk kalian perusahaan di industri game yg nyata-nyatanya masuk atau lakukan merger. Ingin tahu? Baca artikel ini bawah ini, ya!
1. Bandai Namco Entertainment
Namco sebagai perusahaan pengembang game berbasiskan di Jepang yg mendatangkan game ikonis, seperti Pac-Man. Sedang, Bandai sebagai perusahaan pembuat mainan, satu diantaranya karya perusahaan ini yg paling diketahui serta digandrungi yaitu Gundam Plastic Mode (Gunpla) atau Digivice. Meskipun Bandai serta Namco punyai latar tidak sama, ke dua perusahaan ini lakukan merger pada 29 September 2019.
Mulai saat itu, kedua-duanya bertukar nama jadi Bandai Namco Entertainment yg diketahui jadi satu diantaranya perusahaan penerbit/publisher beragam game menarik. Katakan saja judul game tenar, seperti Seri Tekken, Dark Souls serta Tales of sebagai game yg diluncurkan oleh perusahaan itu.
2. Koei Tecmo
Koei Tecmo yaitu perusahaan campuran dari Koei serta Tecmo yg hendak memutuskan untuk lakukan merger pada 1 April 2009. Awal mulanya, ke dua perusahaan ini sebagai perusahan pengembang serta penerbit/publisher game. Akan tetapi, Koei serta Tecmo mendatangkan game dengan typical yg begitu tidak sama. Koei diketahui jadi perusahaan game yg mempopulerkan typical Musou, sedang Tecmo sebagai perusahaan yg dulu diketahui mendatangkan game arcade.
Sekarang, Koei Tecmo udah jadi perusahaan yg dengan terus menerus mendatangkan game dengan beragam objek rinci serta tidak terpaku cukup dengan satu typical. Perusahaan ini pun terus meningkatkan beragam game legendaris mereka, seperti seri Dynasty Warrior, Ninja Gaiden serta Dead or Alive.
3. Square Enix
Awal mulanya, Square diketahui jadi penerbit/publisher dari seri game tenar, yaitu Final Fantasy. Disamping itu, Enix diketahui dengan seri game Dragon Quest yg dilaunching pada jaman 90-an. Hal itu bikin kedua-duanya diketahui jadi perusahaan game yg mendatangkan permainan dengan typical Role Playing Game (RPG).
Sekarang, kedua-duanya udah masuk jadi satu perusahaan game kawakan yg diketahui jadi Square Enix mulai sejak 2003 kemarin. Meskipun udah masuk, perusahaan itu terus meningkatkan game ikonis mereka, seperti Final Fantasy, Dragon Quest serta Kingdom Hearts. Tidak hanya itu, mereka pula ketahui mempublikasikan game lain seperti Life is Strange sampai trilogi Tomb Raider.
4. Activision Blizzard
Blizzard Entertainment sebagai satu diantaranya divisi dari perusahaan serta penerbit game PC di Amerika Serikat yg bernama Vivendi Games. Perusahaan ini diketahui dengan mendatangkan seri Warcraft sebagai cikal bakalan dari Dota 2. Sedang, Activision sebagai perusahaan pengembang serta penerbit game konsol.
Menariknya, ke dua perusahaan itu lakukan merger dengan membuat Activision Blizzard pada Juli 2008 kemarin. Mulai saat itu, perusahaan itu berkembang dengan cepat serta mendatangkan beraneka ragam game menarik untuk beragam basis. Perusahaan ini pun konsentrasi untuk meningkatkan game yg diperlukan dalam esports seperti, Call of Duty, Overwatch, serta Hearthstone.
5. Take-Two Interactive
Take-Two Interactive sebagai perusahaan induk yg mengakuisisi dua perusahaan pengembang game besar asal Amerika, adalah Rockstar Games serta 2K. Pastinya, jadi perusahaan induk dari dua raksasa pengembang game, Take-Two Interactive punyai beragam seri game yg tenar dari beragam basis Konsol serta PC, seperti BioShock, Borderlands, Civilization, Grand Theft Auto, NBA 2K, serta Red Dead.
Jadi info, Rockstar Games sebagai perusahaan yg meningkatkan seri Grand Theft Auto serta Red Dead yg mendatangkan banyak adegan kekerasan di game. Sedang 2K sebagai perusahaan game yg diketahui mendatangkan game berjenis First Person Shooter (FPS), seperti seri BioShock serta Borderlands.